JAKARTA – Perusahaan plastik kemasan, PT Berlina Tbk akan membagikan dividen tunai untuk kinerja keuangan 2009 senilai dua belas miliar enam juta rupiah pada 16 Agustus ini. Perseroan optimisitis akan kembali membagi dividen untuk kinerja 2010 karena penjualan diproyeksikan tumbuh sekitar 30 persen.
Presiden Direktur Berlina Antonius Rudy Sugiarto mengatakan, Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham telah disetujui untuk membagikan dividen sebesar 87 rupiah per lembar saham atau sekitar 59,26 persen dari laba bersih 2009 sebesar 20,260 miliar rupiah.
Pembagian dividen itu dilakukan setelah perseroan memperoleh penjualan dan laba bersih 2009 sesuai dengan target yang ditetapkan atau senilai 20,260 miliar rupiah untuk laba bersih dan pendapatan 537,142 miliar rupiah.
Untuk kinerja tahun 2010 ini, perseroan yakin bisa kembali membagi untung pada pemegang saham karena telah dipersiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan penjualan. Perseroan juga, kata Antonius telah menyiapkan belanja modal sebesar 143 miliar rupiah yang 80 persennya berasal dari utang sewa guna usaha dan bank, sedangkan sisanya dari kas internal. Dana belanja modal itu akan digunakan untuk pengembangan usaha termasuk peningkatan produksi melalui pengembangan pabrik.
Director Corporate Secretary Berlina Lioe Cu Ling mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba sekitar 30 persen pada tahun ini seiring dengan akan beroperasinya pengembangan pabrik di Cina dan langkah penyesuaian harga yang dilakukan pada tahun ini.
Sementara, pada kuartal satu ini saja peseroan telah menglami pelonjakan laba bersih hingga 330 persen dari dua miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 8,6 miliar rupiah di kuartal satu 2010 ini.
Lonjakan laba disebabkan adanya peningkatan keuntungan sebagai dampak dari penyesuaian harga yang dilakukan awal tahun dan langkah efisiensi yang dilakukan yang membuahkan hasil yang menyebabkan beban usaha tidak terlalu naik signifikan seperti tahun sebelumnya. Selain itu, relatif stabilnya mata uang dollar terhadap rupiah menyebabkan pengeluaran untuk pembelian bahan baku tidak terlalu besar.
Selain itu juga dipengaruhi naiknya penjualan sebesar 26,2 persen, dari 115,2 miliar rupiah di kuartal satu 2009 menjadi 145,4 miliar rupiah di kuartal satu ini.
“Dengan kinerja yang positif di kuartal satu ini, kami yakin bisa bertahan hingga akhir tahun, sehingga target pertumbuhan penjualan maksimal 30 persen bisa terlewati dan kami akan kembali membagikan dividen pada pemegang saham,” katanya akhir pekan lalu.
Terkait dengan kinerja di kuartal dua ini, Lioe yakin tetap tumbuh salah satunya disebabkan penyesuaian harga jual, meskipun peningkatan atau penyesuaiannya tidak terlalu signifikan atau sekitar 5,0 persen namun cukup berdampak positif terhadap penjualan dan laba.
“Kami memang selalu mengaji harga jual setiap tiga bulan sekali, dan itu sudah dipahami oleh konsumen,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia Tjokro Gunawan mengatakan Industri plastik dipreksi akan tumbuh sekitar 7-8 persen pada tahun ini, seiring dengan pertumbuhan industri pengguna kemasan plastic.
Sementara itu, kebutuhan plastic kemasan dalam negeri saat ini sekitar 850.000 ton dan baru bisa dipasok oleh perusahaan dalam negeri 300.000 ton sedangkan 450.000 ton lagi impor. Oleh karenanya, industri plastic cukup prospektif pada saat ini. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar