JAKARTA – Perusahaan jasa akomodasi berbasis di Bali, PT Island Concepts Indonesia Tbk akan meningkatkan kapasitas usahanya melalui merger dengan perusahaan Building Construction PT Pulau Mas Utama. Rencana merger tersebut akan dimintai persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 19 Januari 2010.
Sekretaris Perusahaan Island Concepts Ni Wayan Purnamini kepada Koran Jakarta mengatakan, pihaknya memang sudah punya rencana sejak beberapa tahun lalu untuk meningkatkan kapasitas usahanya, paska di hentikan (suspend) perdagangan saham perseroan di BEI sejak Desember 2007.
“Kami akan memperbesar kapasitas usaha melalui merger dengan PT Pulau Mas Utama sehingga saham kami di pasar diharapkan bisa diperdagangkan kembali,” katanya, Kamis (7/1).
Rencana itu juga kata dia atas permintaan dari Otoritas Bursa untuk meningkatkan kinerja usaha sehingga perdagangan saham milik perusahaan bisa liquid. Beberapa perusahaan telah di incar untuk diakuisisi, namun hingga akhir 2009 belum ada yang berhasil dan pada awal tahun ini, perseroan berencana merger dengan perusahaan jasa konstruksi (Building Construction) yakni PT Pulau Mas Utama.
Rencana merger itu kata Ni Wayan memiliki dampak positif bagi dua perusahaan. Bagi Island Concepts, merger akan meningkatkan kapasitas usahanya karena nilai penjualan dari perusahaan hasil merger diperkirakan mencapai 70 miliar rupiah, naik signifikan dibanding nilai penjualan saat ini yang dibawah lima miliar rupiah. Dengan demikian, suspensi saham perusahaan di pasar diharapkan bisa dibuka kembali.
Sementara itu bagi PT Pulau Mas Utama, merger itu diharapkan bisa meningkatkan kinerjanya, karena produk properti yang di hasilkan bisa dipasarkan dengan baik oleh Island Concepts yang juga bergerak dalam bidang pemasaran properti.
Perseroan sendiri, kata Ni Wayan saat ini mengandalkan pendapatannya dari jasa akomodasi dan investasi yang ditanamkan di sejumlah bisnis restoran. Jasa akomodasi yang dimaksud adalah jasa penyediaan tempat tinggal khususnya bagi orang asing, untuk itu pihaknya memiliki sejumlah Villa di Jimbaran dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Bali .
Menurut Ni Wayan, PT Pulau Mas Utama merupakan perusahaan jasa konstruksi yang saat ini sedang membangun beberapa proyek property seperti Resort, villa dan residensial di Provinsi Bali . Produk yang dihasilkan tersebut nantinya akan dipasarkan oleh perseroan (Island Concepts) setelah proses merger selesai dilakukan.
Untuk memuluskan rencana merger tersebut, kata dia perseroan akan meminta persetuan dari pemegang saham dalam RUPSLB yang diadakan 19 Januari 2010. Setelah itu proses administrasi dan perijinan diharapkan selesai dalam waktu tiga bulan dan perseroan nantinya akan memiliki nama perusahaan baru hasil merger tersebut.
Terkait dengan kinerja 2009, Ni Wayan belum bisa menyebut kinerja sampai akhir tahun karena masih dilakukan perhitungan, namun hingga September 2009, perseroan hanya mengantongi pendapatan 2,5 miliar rupiah lebih rendah disbanding periode sama 2008 yang 2,7 miliar rupiah sedangkan laba bersih hanya 8,1 juta rupiah disbanding rugi bersih 678 juta rupiah di periode sama 2008.
Untuk tahun 2010, katanya perseroan cukup optimistis pencapaian pendapatan dan laba bisa naik signifikan karena neracanya sudah bisa dikonsolidasikan dengan PT Pulau Mas Utama setelah proses merger rampung di kuartal satu ini.
Selain itu, langkah perusahaan yang sudah menjadi member atau anggota pemasaran produk property internasional juga diharapkan bisa meningkatkan pemasaran produk produknya, khususnya produk yang baru akan dihasilkan oleh PT Pulau Mas Utama pada tahun ini.
Sementara itu, PT Kresna Securities dalam publikasinya Kamis (7/1) menyebutkan, pemegang saham Island Concept diperkirakan akan menyetujui rencana merger dengan PT Pulau Mas Utama, namun sebelum merger Pulau MAs Utama disarankan terlebih dahulu membentuk perusahaan induk baru bernama PMU Holding. PMU Holding kemudian melebur ke dalam Island Concept sehingga perusahaan itu akan dilikuidasi.
Dengan demikian, perusahaan Island Concept baru hasil penggabungan secara otomatis memiliki Pulau Mas Utama yang nanti akan menjadi anak usaha. Grup baru ini nanti beroperasi dalam bidang konstruksi dan bangunan serta jasa pendukung dan pemasok juga divisi produk investasi.
Perusahaan Konstuksi itu (PT Pulau Mas Utama) akan mencatatkan saham lewat backdoor listing dengan merger dengan Island Concept. Hasil merger antara perusahaan IPO dengan perusahaan non IPO tersebut diperkirakan akan menciptakan penjualan kondolidasi sekitar 70 miliar rupiah. (gus).
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar