Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan kembali menemui ganjalan dengan adanya pelemahan di bursa-bursa regional yang dipicu oleh merosotnya bursa saham di New York. Tadi malam waktu Jakarta, bursa saham Wall Street terkoreksi tajam dipicu oleh pengumuman kinerja dua perusahaan teknologi, Motorola dan Qualcomm tahun lalu serta outlook tahun ini yang mengecewakan pasar.
Pengumuman tersebut telah memicu aksi investor untuk membuang saham-saham berbasis teknologi mendorong anjloknya indeks Dow Jones sebesar 115,7 poin atau 1,13% ke level 10.120,46. penunjukan Ben Bernanke sebagai Gubernur Bank Sentral AS kembali oleh Senat nyatanya tidak mampu mengurangi kekecewaan investor.
Pagi ini, bursa-bursa regional merespon pelemahan The Dow, dibuka melemah dengan kisaran 0,84% — 2,71%. Koreksi terdalam terlihat di bursa Seoul dan Taiwan yang merosot lebih dari 2% sementara Nikkei turun sekitar 1,7%.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG mengikuti penguatan yang terjadi di bursa regional, setelah lebih dari 5 hari terkoreksi lebih dari 100 poin. IHSG menguat 55 poin atau 2,15% ke level 2.619,57. Aksi damai para mahasiswa diseluruh antero nusantara memperingati 100 hari kinerja pemerintahan baru nyatanya tidak berarti banyak terhadap perdagangan saham kemarin, terlihat dengan minimya total nilai transaksi yang hanya mencapai Rp3,7tn naik tipis dari hari sebelumnya Rp3,4tn. Pagi ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 2.547 — 2.683 dengan potensi melemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar