Pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan masih melanjutkan penurunan setelah pada perdagangan kemarin mencatat penurunan 1,083% ditutup pada 2.638,382, mengikuti bursa regional yang juga merosot merespons negatif rencana China membatasi pengucuran kreditnya. Kemerosotan saham bank memberi kontribusi besar bagi anjloknya IHSG. Adapun saham perbankan dengan nilai transaksi terbesar yang mengalami penurunan antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun 3,09% menjadi Rp4.700, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 2,47% menjadi Rp7.900, dan Bank Central Asia (BBCA) turun 3,47% menjadi Rp4.875. Selain itu sebanyak 67 saham mengalami kenaikan, 111 saham mengalami penurunan, dan 82 saham stabil.
Bursa Wall Street kemarin kembali merosot setelah Presiden Barack Obama berniat membatasi langkah perbankan. Hal itu dikhawatirkan bisa menggerus laba perbankan. Obama menyatakan, bank-bank bakal tidak diperbolehkan lagi memiliki, mensponsori ataupun menginvestasikan dananya di hedge fund guna meraup laba.
Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 213,27 poin (2,01%) ke level 10.389,88. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 21,56 poin (1,89%) ke level 1.116,48 dan Nasdaq melemah 25,55 poin (1,12%) ke level 2.265,70.
Pada perdagangan Kamis (21/1/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot 213,27 poin (2,01%) ke level 10.389,88. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 21,56 poin (1,89%) ke level 1.116,48 dan Nasdaq melemah 25,55 poin (1,12%) ke level 2.265,70.
Bursa Tokyo pun langsung mengalami penurunan. Indeks Nikkei-225 pada perdagangan Jumat langsung dibuka merosot 148,16 poin (1,36%) ke level 10.720,25.
Secara teknikal, IHSG masih ada potensi penurunan menguji support 2.625. Indikator teknis MACD yang terus bergerak turun dari sebelumnya 44,1 menjadi 41,8 serta stochastic juga mengalami hal serupa turun menjadi 56,6 dari sebelumnya 70,0. Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 2.617-2.662.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar