BATAM – Badan Pengusahaan (BP) FTZ Batam telah menyetujui 20 aplikasi proyek baru dari investor asing pada kuartal satu ini, naik 11 persen dibanding periode sama 2009 yang hanya 18 aplikasi proyek. Dengan demikian kumulatif investasi asing di Batam sejak tahun 1971 sampai Maret 2010 telah mencapai 1.153 PMA dengan nilai investasi 5.693.288.232 dollar AS.
Kepala Biro Humas Otorita Batam atau BP FTZ Batam, Dwi Joko Wiwoho mengatakan, Batam masih diminati investor asing untuk berinvestasi meskipun beberapa waktu lalu terjadi kerusuhan di PT Drydock World yang mencoreng iklim investasi di Batam.
Minat investor asing itu, kata dia ditandai dengan naiknya jumlah aplikasi proyek baru dari investor asing sebesar 11 persen, dari 18 proyek di kuartal satu 2009 menjadi 20 proyek di kuartal satu ini dengan nilai investasi 16.887.670,- juta dollar AS.
Dijelaskan, pada Januari 2010 terdapat 3 (tiga) aplikasi proyek PMA yang disetujui dengan nilai investasi 4.100.000,- dollar AS, lalu pada Februari terdapat delapan aplikasi proyek PMA telah disetujui senilai 5.738.000,- dollar AS dan pada Maret terdapat sembilan aplikasi proyek PMA yang disetujui dengan nilai investasi sebesar 7.049.670,- dollar AS.
Proyek PMA baru itu berasal dari tujuh negara yaitu, Singapura, Malaysia, Taiwan, Australia, Norwegia, Korea Selatan dan Belanda dengan bidang usaha antara lain Industri pembuatan / perbaikan Kapal sebanyak tiga proyek, Pekerjaan terhadap logam dan barang-barang dari logam sebanyak satu proyek.
Lalu usaha restoran dan jasa rekreasi sebanyak dua proyek, Perdagangan besar sebanyak lima proyek, Industri komponen elektronika sebanyak satu proyek, Industri mesin atau peralatan untuk pengolahan dan pengerjaan logam sebanyak satu proyek, Industri peralatan pengontrol arus listrik dan jasa penunjang pertambangan migas sebanyak satu proyek.
Kemudian, Industri barang-barang lain dari karet sebanyak satu proyek, Industri pakaian jadi satu proyek, Pembangunan perumahan satu proyek, Pengelolaan properti satu proyek, Jasa konsultasi bisnis dan manajemen satu proyek dan Jasa bongkar muat sebanyak satu proyek.
Selain meningkatnya jumlah aplikasi proyek pada kuartal satu ini, nilai investasinya juga mengalami pertumbuhan 1,43 persen, dari 16.649.493 dollar AS di kuartal satu 2009 menjadi 16.887.670 dollar AS di kuartal satu ini.
“Dengan demikian kumulatif PMA sejak tahun 1971 hingga Maret 2010 telah mencapai 1.153 PMA dengan nilai investasi 5.693.288.232,- dollar AS,” kata Joko, Selasa (25/6).
Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Batam Nada Faza Soraya mengatakan, iklim investasi di Batam masih lebih baik dibanding kawasan sejenis di negara tetangga seperti Malaysia , Vietnam dan Thailand serta Cina. Pasalnya, wilayah Batam sangat strategis berada di jalur pelaran internasional selat malaka, sehingga mempercepat distribusi barang selain itu juga ditunjang dengan kesiapan infrastruktur dan birokrasi yang efisien.
Meski demikian, pemerintah mesti cepat menyempurnakan peraturan FTZ yang saat ini masih dalam pembahasan khususnya untuk point point tertentu seperti mengenai peraturan bea cukai.
Nada optimisits, nilai investasi di kuartal dua akan semakin meningkat karena sudah terpilihnya kepala daerah atau Gubernur yang baru hasil Pilkada, sehingga proses administrasi dan pengambilan kebijakan bisa lebih cepat. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar