JAKARTA – Perusahaan jasa penyewaan kapal lepas pantai untuk industri Minyak dan Gas (Migas), PT Rig Tenders Indonesia Tbk berencana membeli dua kapal senilai 30 juta sampai 40 juta dollar AS untuk mengejar target pertumbuhan pendapatan 10 persen pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Rig Tenders Kiki Asrinikania mengatakan, pihaknya berencana membeli dua kapal pada tahun ini, untuk itu telah dialokasikan belanja modal sekitar 30 juta sampai 40 juta dollar AS atau senilai 300 miliar sampai 400 miliar rupiah dengan kurs 10 ribu rupiah per dollar AS dari kas internal ditambah pinjaman bank.
“Kami sudah mengalokasikan dana untuk membeli sekitar dua kapal tahun ini dan target kami pendapatan bisa tumbuh secara konservatif 10 persen lah..,” kata dia, Minggu (21/3).
Dengan dibelinya dua kapal tersebut, maka jumlah armada yang dimiliki perusahaan nantinya menjadi 59 kapal. Saat ini kapal yang dimiliki sebanyak 56 kapal, ditambah satu kapal lagi akan datang sekitar akhir Maret atau April ini.
Kapal yang akan datang pada akhir Maret atau April ini adalah jenis kapal AHTS (Anchor Handling Tug Supply) yang sudah dipesan tahun lalu senilai 15 juta dollar AS.
Menurut Kiki, penambahan kapal nantinya akan memperkuat dan meningkatkan bisnis inti perusahaan karena tahun ini juga akan dikerjakan beberapa proyek dari perusahaan Migas diantaranya kontrak dari Total E & P Indonesia dan BP West Java Ltd. Pengerjaan kontrak tersebut membutuhkan kapal dalam jumlah besar sehingga penambahan armada akan meningkatkan kinerja.
Oleh karena itu, Kiki optimisitis kinerja pendapatan tahun ini lebih baik dibanding 2009, meski demikian pihaknya hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan 10 persen pada tahun ini.
Untuk mendukung kinerja perusahaan pada tahun ini juga dibentuk dua anak usaha baru yakni Rig Tenders Offshore Pte Ltd dan Rig Tenders Marine Pte Ltd . Pendirian anak usaha itu ditujukan untuk mengembangkan bisnis perseroan khususnya pada jasa penyewaan kapal berbentuk Anchor Handling Tug Supply (AHTS).
Delapan Kapal
Sementara itu, anak usaha perusahaan yakni Rig Tender Offshore Pte Ltd juga berencana membeli delapan kapal jenis tongkang (AHTS/ Anchor Handling Tug Supply) untuk disewakan kembali senilai 11,9 juta dollar Singapura atau sekitar 80 miliar rupiah. Di dalam perusahaan patungan itu, perseroan memiliki saham sebanyak 70 persen sisanya dimiliki perusahaan asal Singapura Marcopolo Marine.
Ketua Asosiasi Industri Pelayaran Nasional (INSA) Jhonson W Sutjipto mengatakan industri pelayaran nasional kedepannya kian prospektif seiring dengan adanya azas cabotage yang mewajibkan seluruh kapal dengan rute nasional menggunakan bendera Indonesia dengan demikian akses bagi perusahaan asing kian tertutp.
Meski demikian, industri pelayaran nasional saat ini masih mengalami dilemma karena sulitnya mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan. Menurut dia, Bank masih takut memberikan kredit bagi industri pelayaran untuk membeli kapal dan kalaupun diberikan, suku bunganya relatif besar. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar