BATAM – Sekitar 300 ribu warga Batam datang ke Taman Engku Putri di Batam Centre untuk menyaksikan pesta kembang api dan hiburan artis ibu kota dalam rangka pergantian tahun.
Halaman belakang Kantor Walikota Batam atau taman engku putri di Batam Centre berubah menjadi lautan manusia pada malam pergantian tahun. Warga Batam yang berasal dari seluruh sudut kota yakni Batu Aji, Tiban, Bengkong, Batam Centre, Nongsa dan dari pulau hinterland mulai berdatangan ke Engku Putri sejak sore pukul 18.00 WIB dan mulai ramai pukul 21.00.
Sebagian warga datang dengan berjalan kaki, ada juga yang menyewa truk dan menggunakan mobil atau motor pribadi. Banyaknya kendaaraan membawa keuntungan bagi tukang parkir yang memungut jasa parkir 1000 rupiah hingga 3000 rupiah per kendaraan.
Di tengah-tengah lapangan Engku Putri telah terpasang sekitar 3.000 kembang api siap dilepaskan ke udara. Sementara ratusan petugas, baik dari kepolisian Polresta Barelang maupun Satpol PP nampak siaga menjaga keamanan dan mengatur arus lalulintas yang sudah mulai ramai pada pukul 22.00 malam.
Menjelang menit-menit pergantian tahun, puluhan bahkan ratusan kembang api dilepaskan dan selama 15 menit sekitar 300 ribu warga Batam terperangah menyaksikan langit yang berwarna warni yang dilukis oleh kembang api. Setiap konfigurasi kembanag api yang menghasilkan suara ledakan dan lontaran warna-warni membuat warga bersorak dan bertepuk tangan.
Selain dihibur oleh ratusan kembang api, warga Batam juga dihibur oleh artis artis dari Jakarta seperti Teamlo dan artis artis KDI.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Guntur Sakti mengatakan, pesta kembang api di taman engku putrid merupakan agenda tahunan dan sekaligus dalam rangka menyukseskan Visit Batam year 2010.
"Tahun ini kita meggelar pesta kembang api dengan lebih meriah. Selama lima belas menit langit Batam dihiasi keindahan kembang api,” katanya.
Menurutnya, digelarnya pesta kembang setiap tahun sejalan dengan program kepariwisataan Kota Batam dan dengan adanya kegiatan itu diharapkan warga Batam yang terbiasa pergi ke Singapura untuk menyaksikan malam tahun baru cukup menyaksikan kembang apinya di Batam.
"Pesta kembang api yang digelar Pemko Batam setiap tahun sudah terbukti membawa dampak lain pada roda perekonomian. Malam tahun baru perputaran uang di Batam meningkat cukup signifikan dari malam sebelumnya,"katanya.
Pesta kembang api di Batam tidak hanya dilakukan di Taman Engku Putri, namun di hamper setiap sudut kota Batam juga mengadakan pesta kembang api seperti yang dilakukan pengelola Mall Batam City Square dan warga Batam yang tinggal di Jodoh, Nagoya dan Baloi.
Pesta kembang api juga dilakukan di area wisata Golden Prawn dan Ocarina serta kawasan Batu Aji dan Tiban. Jika di Taman Engku Putri pesta kembang api hanya berlangsung selama 15 menit maka di tempat lainnya pesta tersebut berlangsung hingga pukul 2 pagi.
Euforia pergantian tahun juga memberi keuntungan pengelola diskotik dan pub di Batam karena pengunjung meningkat.
Namun, pergantian tahun kali ini tidak memberi keuntungan bagi penjual terompet karena omset mereka turun dibanding tahun lalu.
Amir salah seorang pedagang terompet mengatakan, dia hanya bias menjual separuh atau sekitar 50 terompet dari 100 terompet yang dibikinnya, sehingga dia terpaksa mengalami kerugian karena biaya produksinya tidak tertutupi. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar