BATAM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang dibantu dengan satuan polisi pamong praja menyiapkan 1.000 personil untuk menjaga keamanan arus mudik lebaran di Kota Batam.
Kapolresta Barelang, Kombes Eka Yudha mengatakan, 1.000 personil yang dipersiapkan itu akan ditempatkan pada 10 pos pengamanan di beberapa titik rawan seperti pelabuhan, Bandara dan tempat rekreasi. Tugas utamanya mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik dan masyarakat lainnya, menjaga keamanan dan ketertiban berlalulintas, pengamanan distribusi bahan kebutuhan pokok, bahan bakar minyak (BBM) dan listrik, pengamanan embarkasi dan debarkasi di pelabuhan dan bandara, serta mewaspadai aksi terorisme.
“Pengerahan pasukan pengamanan arus mudik dan lebaran dilakukan dalam apel pasukan operasi sandi Ketupat Seligi 2010 yang dipusatkan di Mapolresta Barelang,” katanya, Jumat (3/9).
Salah satu target pengamanan, kata Eka adalah pantauan terhadap pelaku perampokan, sebab aksi aksi perampokan di Batam dan juga di daerah lain di Indonesia meningkat jelang lebaran ini. Dalam beberapa bulan saja terdapat sedikitnya tiga kasus perampokan yakni perampokan di toko emas, bank, serta minimarket.
Posko Lebaran Ketupat Seligi 2010 memetakan tujuh titik rawan di bandara Hang Nadim yakni, konter karcis parkir, terminal keberangkatan dan kedatangan, lokasi parkir, gudang kargo bandara, perkantoran pemerintah dan swasta di bandara, terminal very-very important person, dan konter penjualan tiket pesawat.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas muat penumpang di kapal laut, polisi akan bertindak tegas dengan menahan surat izin berlayar (SIB) kapal jika kapal tersebut terbukti melebihi kapasitas angkutnya. (gus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar