Rabu, 08 September 2010

Renungan.....

Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Muslim setelah berpuasa 30 hari menahan hawa nafsu dan menahan segala perbuatan negatif untuk memperbaiki diri agar lebih baik. Sikap demikian banyak diharapkan orang bisa diteruskan pada bulan bulan selanjutnya tidak hanya saat Ramadhan. Namun.. kebanyakan orang memperingati lebaran dengan suka cita dengan melakukan banyak hal secara berlebihan, seperti belanja berlebihan, makan berlebihan, bicara berlebihan, bergaul berlebihan dan masih banyak lagi yang dilakukan banyak orang secara berlebihan selepas puasa. padahal.... sesuatu yang berlebihan itu tidak baik menurut Agama dan harus dihindari.....

Perusahaan Jasa Akomodasi Bali Pastikan Merger Nopember 2010

JAKARTA - Perusahaan jasa akomodasi berbasis di Bali, PT Island Concepts Indonesia Tbk memastikan merger dengan PT Pulau Mas Utama sekitar Nopember ini setelah audit laporan keuangan Januari-Juli rampung. Dengan demikian pendapatan dan laba perusahaan nantinya naik signifikan pada tahun ini, karena laporan keuangan Pulau Mas sudah bisa dikonsolidasikan.



Sekretaris Perusahaan Island Concepts, Elmid Hendro mengatakan, rencana merger dengan PT Pulau Mas mestinya dilakukan awal tahun ini, namun ditunda disebabkan

pemegang saham belum menyetujui rencana merger tersebut. Selanjutnya merger di jadwalkan pada Mei atau Juni ini, namun, rencana itu kembali tertunda disebabkan hasil audit laporan keuangan Januari-Juli 2010 belum rampung. Perseroan selanjutnya menjadwalkan rencana merger pada Nopember ini,

“Kami perkirakan merger dengan Pulau Mas sekitar Nopember ini setelah audit laporan keuangan rampung,” katanya, Selasa (7/9).

Menurutnya, merger dengan PT Pulau Mas perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas usaha karena nilai penjualan dari perusahaan hasil merger diperkirakan mencapai 70 miliar rupiah, naik signifikan dibanding nilai penjualan saat ini yang dibawah lima miliar rupiah. Dengan demikian, suspensi saham perusahaan di pasar diharapkan bisa dibuka kembali.

Bagi PT Pulau Mas Utama, merger itu bisa meningkatkan kinerjanya, karena produk properti yang di hasilkan bisa dipasarkan oleh Island Concepts yang juga bergerak dalam bidang pemasaran properti.

Perseroan sampai saat ini masih mengandalkan pendapatannya dari jasa akomodasi dan investasi yang ditanamkan di sejumlah bisnis restoran. Jasa akomodasi yang dimaksud adalah jasa penyediaan tempat tinggal khususnya bagi orang asing. Perseroan saat ini memiliki memiliki sejumlah Villa di Jimbaran dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Bali .

PT Pulau Mas Utama merupakan perusahaan jasa konstruksi yang saat ini memiliki beberapa proyek properti seperti Resort, villa dan residensial di Provinsi Bali . Produk yang dihasilkan tersebut nantinya akan dipasarkan oleh perseroan (Island Concepts) setelah proses merger selesai dilakukan.

Investasi Restoran

Menurut Elmid, meskipun merger belum rampung namun perseroan masih terus melakukan investasi untuk memperbesar kapasitas usahanya. Beberapa waktu lalu, perseroan berinvestasi di restoran senilai satu miliar rupiah.

Investasi di restoran itu memberi dampak positif terhadap pendapatan, itu terlihat dari meningkatnya pendapatan di semester satu ini sebesar 14,3 persen dari 1,4 miliar rupiah di semester satu 2009 menjadi 1,6 miliar rupiah di semester satu ini. Namun, rugi bersihnya meningkat dari 296,3 juta rupiah di semester satu 2009 menjadi 497,6 miliar rupiah yang disebabkan naiknya beban usaha.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik mencatat industri akomodasi perhotelan dan restoran akan tumbuh signifikan pada tahun ini. Pada kuartal satu saja industri hotel dan restoran tumbuh 9,3 persen diatas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,7 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, PDB (Produc Domestic Bruto) Indonesia pada triwulan pertama 2010 ini, primadonanya sebagai sumber pertumbuhan perdagangan adalah hotel dan restoran yang memberi kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dan itu akan terus berlanjut hingga akhir tahun. (gus).


Virus Singapura Merebak di Kepri

BATAM – Puluhan siswa di kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diketahui terinveksi virus Hand Foot and Mouth Disease (HMFD) atau dikenal dengan Virus Singapura yang menyebar di sekolahnya, akibatnya Dinas Kesehatan melakukan desinfektan hampir di seluruh sekolah di Tanjung Pinang .



Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, para siswa itu terinfeksi virus Singapura yang menyebar di ruang kelas di sekolahnya yang menggunakan pendingin ruangan (Air Conditioner). Jumlah siswa yang terinfeksi sekitar 35 orang.

”Kita sudah lakukan penyemprotan desinfektan di sekolah sekolah yang diketahui membawa virus Singapura dan kami juga minta agar siswanya diliburkan,” kata Ahmad Yani.

Menurutnya, virus Singapura tersebut mudah menyebar melalui ruangan kelas yang memiliki pendingin ruangan sehingga sangat mudah bagi siswa yang kurang memiliki kekebalan tubuh terinfeksi virus itu. Meski demikian penderita Virus tersebut tidak perlu kuatir karena Flu Singapura termasuk flu ringan yang tidak berbahaya dan jika antibodi seseorang kuat tidak akan mudah terjangkit dengan virus flu Singapura tersebut.

Virus Singapura akan berbahaya jika penderitanya terkena komplikasi penyakit lain, sehingga bisa menyerang otak dan jantung. Penderita Virus atau flu Singapura awalnya akan merasakan sulit menggunakan mulutnya untuk makan dan minum.

Dijelaskan, Provinsi Kepri sangat rentan dengan penyebaran virus Singapura karena lokasinya yang sangat dekat dengan negara tersebut, terlebih hampir setiap hari ratusan orang Singapura datang ke Kepri khususnya ke Batam, Tanjung Pinang dan Bintan untuk bekerja, begitupun sebaliknya banyak warga Kepri ke Singapura untuk bekerja. (gus).

Wisatawan India dan Cina Penuhi Hotel di Lagoi

BATAM – Jumlah wisawatan dari India dan Cina ke kawasan wisata Lagoi di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) naik signifikan untuk waktu kunjungan selama liburan Hari Raya Idul Fitri ini yang menyebabkan tingkat hunian kamar atau occupancy mencapai hingga 100 persen.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Raja Akib Rahim mengatakan, kawasan wisata Lagoi yang terkenal dengan keindahan pantainya yang hampir sama dengan Bali selama ini menjadi tujuan wisata turis asing di kawasan Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Negara yang paling banyak mengirim turisnya ke Lagoi antara lain, Singapura , Korea , Malaysia , Hongkong dan Eropa. Namun, untuk waktu kunjungan selama liburan lebaran ini, jumlah turis yang naik tajam berasal dari India dan Cina.

Tingginya kunjungan turis dari kedua negara itu selama lebaran nanti menyebabkan occupancy hotel penuh atau mencapai hingga 100 persen.

“Dari data yang kami dapatkan, jumlah kamar hotel yang sudah terisi di Lagoi ada 1.200 kamar, ditambah lagi dengan vila-vila yang ada dan semuanya sudah penuh selama liburan lebaran tahun ini,” katanya akhir pekan lalu.

Ditambahkan, bagi wisatawan yang masih ingin tetap berkunjung ke Lagoi disarankan untuk mencari penginapan di kawasan pantai Trikora. Untuk itu, pemerintah daerah Bintan telah berkoordinasi dengan perusahaan agen perjalanan untuk mengarahkan wisatawan yang berkunjung ke Bintan ke daerah wisata Trikora. Pasalnya di tempat itu masih ada beberapa hunian yang belum penuh.

Menurut Akib jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bintan khususnya Lagoi terus meningkat setiap tahunnya, itu tidak terlepas dari beberapa program yang dijalankan pemerintah, misalnya program atau event Tour De Bintan yang setiap tahun dilaksanakan. Untuk tahun ini akan diselenggarakan pada 15-17 Oktober 2010.

Tour de Bintan diikuti juga oleh wisatawan asing dan saat ini yang sudah mendaftar untuk Tour de Bintan 2010 berasal dari Inggris, Hongkong, Selandia Baru , Australia , dan Amerika Serikat. Jumlah peserta Tour de Bintan tahun ini akan dibatasi hanya sebanyak 470 peserta. (gus).

Siaga Arus Mudik Lebaran di Batam

BATAM – Sejumlah instansi seperti Kantor Pelabuhan Laut, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan operator pelayaran serta petugas pelabuhan Batam menggelar apel siaga menghadapi lonjakan arus mudikdi Pelabuhan Domestik Sekupang Batam.



Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam, Muramis mengatakan, apel siaga dilakukan untuk memeriksa kesiapan petugas dalam memantau lonjakan arus mudik di Batam yang akan meningkat tajam pada Senin ini hingga Rabu (8/9).

Selain kesiapan petugas, pihaknya juga memeriksa kesiapan operator pelayaran yang akan melayani masyarakat untuk mudik. Salah satu kesiapan yang diperiksa adalah ketersediaan jaket pengaman atau life jacket yang jumlahnya harus sesuai dengan jumlah penumpang yang diangkut.

Pemeriksaan life jacket itu kata Muramis sangat penting karena beberapa waktu lalu telah terjadi kecelakaan kapal laut yang menyebabkan kapal itu tenggelam dan sebagian besar penumpangnya tewas karena tidak tersedia life jacket.

”Faktor keselamatan jangan sampai diabaikan dan jangan sampai tragedi tenggelamnya kapal Dumai Express beberapa waktu lalu terulang lagi,” katanya akhir pekan lalu. Terlebih, kondisi cuaca di perairan Kepri khususnya dan Indonesia umumnya saat ini tidak terlalu bagus untuk pelayaran, karena tinggi gelombang kecepatan angin masih cukup tinggi berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).

Kepala Kantor Pelabuhan Laut (Kakanpel) Batam, Ali Ibrahim menambahkan, pihaknya memang sudah memeriksa kesiapan operator pelayaran untuk menyediakan life jackek sejak beberapa waktu lalu.

“Sejak bulan Juli lalu kami sudah memeriksa kapal feri dan speedboat yang melayani Batam ke berbagai daerah terkait kelayakan mesin dan ketersediaan sarana penyelematan untuk penumpang,” katanya.

Kanpel Batam kata dia akan memberikan surat persetujuan berlayar jika kapalnya sudah dicek seluruh bagian fisiknya. Terkait dengan puncak arus mudik, Ali memprediksi akan terjadi mulai H-3, oleh karenaya Pelni menambah dua kapal untuk tujuan Dumai dan satu lagi ke Belawan.

Di Pelabuhan Domestik Sekupang telah disiagakan 26 armada Pelayaran Nasional (Pelnas) atau feri dengan kapasitas angkut 5.733 penumpang. Ditambah 14 armada rakyat kapasitas angkutan 1.003 penumpang.

Pelni juga mendapat bantuan kapal dari TNI AL yang menyiagakan satu kapal, yaitu KRI Teluk Sabang yang disiagakan di Sekupang. Kapal dari TNI AL itu diharapkan bisa membantu mengatasi penumpukan penumpang pada H-3 dan H-2.

Untuk pengamanan di pelabuhan Batam, Kepala Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam, AKP Dasrul Savit mengatakan, pihaknya menyiapkan sembilan personil kepolisian dari Polresta Barelang yang diperbantukan pelabuhan Sekupang, ditambah dengan beberapa personil petugas pengamanan pelabuhan. (gus).

TNI-Polri Siagakan 1000 Personil Jaga Arus Mudik di Batam

BATAM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang dibantu dengan satuan polisi pamong praja menyiapkan 1.000 personil untuk menjaga keamanan arus mudik lebaran di Kota Batam.



Kapolresta Barelang, Kombes Eka Yudha mengatakan, 1.000 personil yang dipersiapkan itu akan ditempatkan pada 10 pos pengamanan di beberapa titik rawan seperti pelabuhan, Bandara dan tempat rekreasi. Tugas utamanya mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik dan masyarakat lainnya, menjaga keamanan dan ketertiban berlalulintas, pengamanan distribusi bahan kebutuhan pokok, bahan bakar minyak (BBM) dan listrik, pengamanan embarkasi dan debarkasi di pelabuhan dan bandara, serta mewaspadai aksi terorisme.

“Pengerahan pasukan pengamanan arus mudik dan lebaran dilakukan dalam apel pasukan operasi sandi Ketupat Seligi 2010 yang dipusatkan di Mapolresta Barelang,” katanya, Jumat (3/9).

Salah satu target pengamanan, kata Eka adalah pantauan terhadap pelaku perampokan, sebab aksi aksi perampokan di Batam dan juga di daerah lain di Indonesia meningkat jelang lebaran ini. Dalam beberapa bulan saja terdapat sedikitnya tiga kasus perampokan yakni perampokan di toko emas, bank, serta minimarket.

Posko Lebaran Ketupat Seligi 2010 memetakan tujuh titik rawan di bandara Hang Nadim yakni, konter karcis parkir, terminal keberangkatan dan kedatangan, lokasi parkir, gudang kargo bandara, perkantoran pemerintah dan swasta di bandara, terminal very-very important person, dan konter penjualan tiket pesawat.

Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas muat penumpang di kapal laut, polisi akan bertindak tegas dengan menahan surat izin berlayar (SIB) kapal jika kapal tersebut terbukti melebihi kapasitas angkutnya. (gus).

PT Citra Tubindo Tbk akan Turunkan Target

BATAM –Perusahaan pipa baja berdomisili di Batam PT Citra Tubindo Tbk diperkirakan menurunkan target pendapatanya senilai 303,33 juta dollar AS pada tahun ini disebabkan rendahnya perolehan pendapatan di semester satu hanya 92,63 juta dollar AS menyusul sepinya order dari perusahaan minyak dan gas (Migas).



Sekretaris Perusahaan Citra Tubindo Harsono mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengejar target pendapatan tahun ini yang di awal tahun lalu di patok 303,33 juta dollar AS atau tumbuh 32,5 persen dibanding 2009. Itu disebabkan realisasi pendapatan di semester satu sangat rendah yakni hanya 92,63 juta dollar AS turun 32 persen dibanding periode sama 2009 yang 135,9 juta dollar AS.

“Dengan realisasi pendapatan semester satu ini, sulit bagi perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan di awal tahun sehingga kami akan menurunkannya,” kata Harsono, Kamis (2/9).

Turunya pendapatan di semester satu ini kata dia disebabkan order yang diterima tidak sesuai dengan yang diharapkan yang dipengaruhi oleh masih minimnya aktivitas eksplorasi minyak dan gas (Migas). Selain itu, perseroan juga bersaing ketat dengan perusahaan pipa baja dari negara lain.

Oleh karena itu, perseroan diperkirakan akan merevisi target pendapatan tersebut dengan menurunkannya di angka yang lebih realistis, sayangnya Harsono belum bisa menyebutkan angka penurunan target tersebut.

Menurut Harsono, sejak 2008 hingga tahun ini kinerja pendapatan dan labanya mengalami penurunan padahal perseroan sudah melakukan berbagai langkah untuk mendapatkan order dari perusahaan Migas.

Hingga saat ini, perseroan masih mengincar beberapa kontrak atau order dari perusahaan Migas antara lain dari Conoco Philips yang akan mengadakan tender pipa baja untuk proyek eksplorasi di Cina Selatan senilai 25 juta sampai 30 juta dollar AS dan proyek dari TOTAL yang juga sedang melakukan tender dengan nilai proyek 50 juta sampai 60 juta dollar AS.

Beberapa waktu lalu, perseroan juga mendapat perpanjangan kontrak dari Qatar senilai 100 juta dollar AS setara dengan 1 triliun rupiah dengan kurs 10.000 rupiah per dollar AS.

Meski demikian, nilai kontrak yang diperoleh tersebut tidak sesuai dengan target sehingga pendapatannya pada semester satu ini turun.

Turunya pendapatan tersebut menyebabkan laba bersih Citra Tubindo anjlok hingga 61,73 persen dari 8,91 juta dollar AS pada semester satu 2009 menjadi 3,41 juta dollar AS di semester satu 2010.

Perseroan juga masih dibebani sejumlah utang dengan perbankan dan kreditor lainnya. Hingga Juni 2010 perseroan utang jangka panjang sebesar 24,33 juta dollar AS antara lain dari PT ANZ Panin Bank sebesar 12,52 juta dollar AS, PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebesar 6,06 juta dollar AS, PT Bredero Shaw Indonesia sebesar 3,7 juta dollar AS dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 1,82 juta dollar AS.

Kepala Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero mengatakan, prospek industri pipa baja tahun sebenarnya cukup baik dan diperkirakan meningkat seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia dan global. Pipa baja sendiri kata dia banyak digunakan untuk transportasi atau distribusi minyak dan gas, dimana aktivitas eksplorasi pertambangan migas tahun depan diperkirakan marak. Meski demikian, perusahaan pipa baja mengalami persaingan ketat dengan perusahaan sejenis dan peningkatan harga bahan baku baja. (gus).

Pemudik dari Kepri Diperkirakan Naik 10 Persen

BATAM – Jumlah pemudik dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diperkirakan naik 10 persen dari 281.652 orang menjadi 309.817 orang sebagian besara dari kota Batam menuju berbagai daerah di seluruh Indonesia.



Kepala Dishubpostel Kepri Naharuddin mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah maskapai penerbangan dan transportasi laut tentang data pemudik diketahui bahwa jumlah pemudik dari Kepri pada tahun ini diperkirakan naik 10 persen dari 281.652 orang menjadi 309.817 orang. Sebagian besar pemudik itu berasal dari Kota Batam yang akan mudik ke berbagai daerah di Indonesia.

Perhitungan tersebut katanya dimulai dari semenjak H-7 sampai dengan H+7 lebaran atau selama 16 hari masa sibuk arus mudik.

"Arus mudik pada tahun ini diprediksi akan ada peningkatan sekitar 10 persen oleh karena itu kami menyediakan armada tambahan baik itu pesawat maupun kapal,” katanya, Kamis (2/9).

Menghadapi lonjakan arus mudik tersebut, Pemerintah Provinsi menjamin kesiapan armada laut, darat maupun udara. Untuk transportasi udara pada arus mudik kali ini, kata Naharuddin, telah disiapkan 15 maskapai penerbangan regular di Bandara Hang Nadim Batam yang bisa melayani hingga 240 penerbangan untuk mengangkut 60.060 pemudik.

Sedangkan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RFH) Tanjungpinang terdapat dua maskapai yang beroperasi yang bisa melakukan 32 kali penerbangan atau bisa mengangkut 4.464 penumpang. Sehingga total penumpang yang bisa dilayani melalui jalur udara sebanyak 64.524 orang.

Dengan kesiapan armada udara itu, pemerintah yakin bisa melayani pemudik, sehingga masyarakat tidak perlu resah, atau takut tidak bisa mudik karena jumlah pemudik yang akan menggunakan pesawat diperkirakan sekitar 60.353.

Pemerintah daerah bahkan menyiapkan armada udara tambahan dari Riau Airlines untuk tujuan Jakarta dari Tanjung Pinang mulai 5 September untuk menghadapi lonjakan pemudik yang menggunakan pesawat.

Sementara itu, bagi pemudik yang menggunakan jalur laut, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam Muramis PT Pelni akan menambah dua kapal, yakni KM Lambelu dan KM Ciremai. Kedua kapal itu melayani rute Batam-Medan dan Batam-Jakarta.

Sementara itu, untuk tujuan domestik atau kapal roro rute Telaga Punggur-Tanjung Uban dan sebaliknya, akan ditambah frekuensinya menjadi tiga kali pulang pergi (PP) mulai H-7 sampai H+7. Biasanya, kapal roro hanya beroperasi dua kali PP sehari. Kapal tersebut bisa mengangkut 22 mobil dan 300 penumpang.

Khusus pada H-3 dan H+3, kapal feri atau speed boat tujuan domestik yakni kota Tanjungpinang akan diberangkatkan setiap 10 menit dari Pelabuhan Telaga Punggur. Selain mempersingkat waktu interval keberangkatan, jumlah feri dan speed boat yang melayani rute Telaga Punggur-Tanjungpinang juga ditambah. Feri yang akan beroperasi di jalur ini menjadi 30 unit dan speed boat sebanyak 24 unit.

Selain kecukupan jumlah armada, Pemprov Kepri juga menjamin keselamatan seluruh penumpang dengan cara meminta agar setiap penumpang diasuransikan oleh pengelola armada. Selain itu, setiap armada juga wajib mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan, yakni mengutamakan keselamatan penumpang.

Bagi nahkoda yang melanggar peraturan seperti menambah kapasitas kapal melebihi bobotnya, maka kapal tersebut tidak di ijinkan berlayar dan nahkoda beserta perusahaan pelayaran tersebut bisa dicabut ijin belayarnya. (gus).

Investor Rusia Bangun Resort di Kepri

BATAM – Investor dari Rusia dipastikan segera membangun kawasan wisata Resort di Tanjungberakit Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau sekitar Oktober atau Nopember ini dengan nilai investasi awal ditaksir 5 juta dollar AS, menyusul rampungnya perijinan investasi dari pemerintah daerah.



Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan, pihaknya menyediakan lahan sekitar 50 hektare untuk investor asal Rusia guna membangun kawasan wisata Resort internasional di Tanjung Berakit yang memang diperuntukan bagi kawasan wisata terpadu di Kabupaten Bintan, setelah Lobam dan Lagoi.

"Seluruh perijinan dalam waktu dekat sudah beres, sehingga investor Rusia tersebut bisa memulai pembangunan sekitar Oktober atau Nopember ini,” katanya, Rabu (1/9).

Kawasan resort yang akan dibangun investor Rusia itu cukup strategis, karena di lokasi itu juga akan dibangun pelabuhan Ferry Internasional oleh investor lainnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) FTZ Bintan, Mardhiah menambahkan, meskipun berjalan lamban namun pelaksanaan FTZ di Bintan sudah mulai menampakan hasilnya. Itu diketahui dari adanya komitmen sejumlah investor asing untuk berinvestasi di wilayah FTZ Bintan.

Selain investor Rusia, sejumlah investor dari negara Eropa seperti Norwegia kemudian Singapura , Malaysia , Korea dan Jepang juga sudah menyatakan komitmenya untuk menanamkan investasi di Bintan.

Sayangnya, kata Mardhiah minat investor asing itu masih terbentur oleh regulasi yakni belum rampungnya revisi PP no 2 tahun 2008 soal FTZ Batam, Bintan dan Karimun.

Mardhiah berharap pemerintah segera menyelesaikan revisi aturan tersebut untuk memberi kepastian hukum kepada investor. (gus).

Pengusaha Batam Tewas di Tembak Perampok

BATAM – Seorang pengusaha di Batam tewas terkena empat peluru yang ditembakan oleh dua orang perampok di kawasan perdagangan Batu Aji Batam pada Selasa (31/8) malam pukul 21.00 WIB.



Seorang petugas pengamanan (Satpam) di Kawasan perdagangan SP Plaza Batu Aji yang juga saksi mata, Steven mengatakan, korban Dedi alias Acai (40) adalah pengusaha yang sehari-harinya menjalani bisnis perdagangan kebutuhan pokok di SP Plaza Batu Aji.

Korban di rampok dan di tembak oleh sekitar dua orang yang menggunakan motor di dekat tempat usahanya malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian perampokan pada malam hari itu berlangsung cukup cepat.

“Baru beberapa meter meninggalkan tokonya, saya melihat korban dikejar pelaku (perampok) dan langsung diberondong tembakan. Perampok lalu merebut karung berisi uang yang dibawa korban,” katanya, Rabu (1/9).

Keluarga korban, Aini mengatakan, selama ini Acai tidak memiliki musuh namun anehnya kejadian perampokan yang menimpa saudara nya itu sudah terjadi tiga kali. Sebelumnya pada 18 April 2010 Acai dirampok sekitar 100 juta rupiah di dekat rumahnya di kawasan Jodoh Batam.

Perampokan yang terjadi kemarin, kata Aini diduga sudah direncakan karena pada saat kejadian saudaranya itu membawa uang ratusan juta rupiah untuk dibawa pulang ke rumahnya.

Kapolda Kepri, Brigjen Pol Pudji Hartanto yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju tempat kejadian (TKP). Sementara korban yang di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross Batam tewas 15 menit setelah berada di rumah sakit tersebut.

Menurut Pudji, korban tewas disebabkan dua peluru dari empat peluru yang ditembakan perampok mengenai bagian pinggul korban hingga tembus ke bagian dada. Peluru yang digunakan perampok berjenis senjata FN kaliber 45.

Sementara itu, uang yang dirampok belum bisa dipastikan namun diperkirakan lebih dari 200 juta rupiah.

Pudji mengatakan, menjelang lebaran tahun ini aksi aksi kejahatan seperti perampokan, penodongan, penipuan kian marak. Oleh karenanya Polda Kepri sejak satu minggu lalu sudah mengadakan beberapa langkah seperti peningkatan patroli di tempat tempat rawan seperti bank, pusat perbelanjaan, toko emas dan money changer.

BNI Dirampok

Sementara itu, enam perampok bersentara api merampok Bank Negara Indonesia (BNI) Tanjungpinang di Jalan Tengku Umar, Selasa (31/7) pagi. Pelaku berhasil mengambil uang 1,5 miliar rupiah. Selain itu, empat satpam bank tewas dan seorang polisi yang bertugas juga kritis ditembak perampok. Seusai mengambil uang, para perampok langsung meninggalkan bank.

Saat perampok berusaha kabur, jajaran Polresta Tanjungpinang yang sudah mendapat informasi soal perampokan itu langsung bergerak menuju TKP dan hanya berjarak 100 meter dari Bank polisi mencegat perampok lalu terjadi aksi tembak menambak antara perampok dan polisi. Sniper yang sudah disiapkan langsung menghabisi perampok yang memegang senjata laras panjang. Sedangkan lima perampok lainnya, berhasil dilumpuhkan.

Kejadian perampokan di BNI Tanjung Pinang Provinsi Kepri itu merupakan simulasi yang dilakukan Polres Tanjung Pinang bekerjasama dengan BNI cabang Tanjung Pinang.

Pimpinan BNI Tanjungpinang, Jasril mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengantisipasi aksi kejahatan di bank yang semakin marak pada saat ini. Pihaknya sendiri senantiasa bekerjasama dengan Kepolisian untuk pengamanan selain itu juga BNI sudah menerapkan standar keamanan bank, mulai dari personel keamanan BNI yang juga dilengkapi senjata serta kelengkapan alat pengamanan seperti alarm dan CCTV.

Kapolresta Tanjungpinang AKBP Djoko Rudi mengatakan, simulasi yang digelar sebagai bentuk kesiapan tim dari jajaran kepolisian untuk melakukan pengamanan bank menjelang lebaran nanti.

“Dari simulasi itu kami bisa belajar upaya pengamanan dengan menutup akses pelaku kejahatan untuk kabur keluar kota.,” katanya. (gus).

Tiket Pesawat di Batam Habis

BATAM – Sejumlah maskapai penerbangan di Batam mengaku telah kehabisan tiket untuk jadwal terbang 7 hari sebelum Lebaran atau hari Raya Idul Fitri rute tujuan domestik. Dengan demikian, penggunaan transportasi laut diperkirakan bakal meningkat.



Pekerja di Batavia Airlines Cabang Batam, Satria Wiranata mengatakan semua tiket penerbangan untuk jadwal terbang H minus 5 jelang lebaran tujuan Palembang, Yogyakarta, Surabaya dan Lampung dari Batam sudah habis terjual.

Meskipun harga yang ditawarkan rata rata mengalami peningakatan hingga 100 persen, namun tiket tersebut sudah dipesan bulan lalu sehingga tidak ada lagi pemesanan pada saat ini karena tiketnya sudah habis. Untuk tujuan Surabaya dan Yogyakarta harga tiket yang ditawarkan di kisaran 1,6 juta rupiah per orang, tujuan Palembang mencapai 870 ribu rupiah per orang, tujuan Pekanbaru 620 ribu rupiah per orang dan Lampung 790 ribu rupiah per orang.

“Karena tiket sudah habis untuk penerbangan mudik Lebaran, kami terpaksa menolak keinginan konsumen yang ingin mendapatkan tiket mudik,” katanya.

Mandala Airlines juga mengalami kondisi yang sama, dimana untuk penerbangan dari Batam ke Padang dan Pekanbaru jadwal terbang mulai dari H minus 7 jelang lebaran telah habis terjual.

"Untuk penerbangan dari tanggal 5-9 September, seluruh tiket telah terjual," kata Agus Sutrisno, Sales Marketing Mandala Airlines Cabang Batam.

Harga tiket untuk tujuan Padang mencapai 1,2 juta rupiah per orang padahal sebelumnya hanya 400 ribu sampai 600 ribu rupiah per orang, sedangkan untuk tujuan Pekanbaru 680 ribu rupiah per orang padahal sebelumnya hanya 300 ribu rupiah per orang.

Sementara itu, Merpati Nusantara Airlines (MNA) mengantisipasi lonjakan permintaan dengan menyediakan penerbangan ekstra khususnya ke Bandung namun harga tiket yang dijual relative tinggi yakni 1,45 juta rupiah per orang.

Hal yang sama juga dilakukan Sriwijaya Air untuk tujuan Jambi dari Batam yang masih menjual beberapa tiket namun harganya 790 ribu rupiah per orang padahal sebelumnya hanya 280 ribu sampai 300 ribu rupiah per orang.

Indah pegawai perusahaan Travel PT Balindo Batam mengatakan, harga tiket ke Jambi tersebut merupakan harga yang paling atas dari tarif yang telah ditentukan karena permintaan sangat tinggi.

Tingginya harga tiket pesawat menyebabkan warga Batam yang sebagian besar memang berasal dari berbagai daerah di Indonesia terpaksa mengalihkan mudiknya lewat transportasi laut sehingga jumlah pemudik di pelabuhan Batam bakal membludak.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Terminal Pelabuhan Domestik Sekupang Batam menambah 15 unit feri khusus rute Dumai, Selat Panjang, Buton, dan Tembilahan. Kapal tersebut disiagakan di pelabuhan mulai H-10 perayaan Lebaran.

”Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kapal penumpang di pelabuhan, ada penambahan feri. Beberapa di antaranya lima armada ke Dumai, masing-masing tiga armada ke Buton dan Tembilahan dan empat armada ke Selatpanjang,” kata Kepala Syahbandar Terminal Domestik Sekupang, Erwin Syafrizal.

Sementara itu, Kapal Mv Surya Gemilang membuka layanan untuk rute Palembang khusus untuk lebaran tahun ini karena permintaan cukup tinggi.

“Selama arus mudik Lebaran 2010 kami melayani enam kali pelayaran ke Palembang mulai dari tanggal 3-8 September,” kata petugas tiket Surya Gemilang, Uun.

Harga tiket yang ditawarkan ternyata tidak jauh berbeda dengan tiket pesawat yakni untuk kelas ekonomi dewasa 550 ribu rupiah, anak-anak 450 ribu rupiah dan bayi 100 ribu rupiah.

Sekretaris Indonesian National Shipowner's Associatian (INSA) Batam, Azhar mengatakan harga tiket kapal laut memang cukup tinggi tahun ini karena sudah ada kesepakatan antar perusahaan pelayaran untuk melakukan penyesuaian harga tiket.

Tingginya harga tiket tersebut tidak hanya terjadi untuk tujuan luar Provinsi tapi juga antar kota dalam provinsi yang mengalami peningkatan hingga 40 persen. Seperti rute Batam Tanjungbalai Karimun dari 65 ribu per orang menjadi 70 ribu rupiah per orang, tujuan Dumai dari 280 ribu rupiah menjadi 320 ribu rupiah per orang, Tanjungpinang dari 70 ribu rupiah menjadi 80 ribu rupiah per orang,

Selatpanjang dari 125 ribu rupiah menjadi 150 ribu rupiah per orang, Pekanbaru dari 260 ribu rupiah menjadi 300 ribu rupiah per orang, Tembilahan dari 300 ribu rupiah menjadi 350 ribu rupiah per orang, Tanjungbatu dari 70 ribu rupiah menjadi 100 ribu rupiah per orang.

Selain dikenakan harga tiket yang tinggi, penumpang dari Batam untuk mudik tahun ini juga akan dibatasi dalam membawa barang yakni tidak lebih dari 30 kilo gram.


Tingkatkan Keamanan

Sementara itu, aparat kepolisian di Batam memperketat pengamanan di Bandara Hang Nadim Batam jelang lebaran tahun ini dengan menempatkan sebanyak 12 personil di titik rawan yang ada di bandara. Personil yang ditempatkan tersebut dilengkapi dengan senjata lengkap yang berasal dari tim gabungan Pam Obvit, Propam dan Sat Lantas Polresta Barelang.

Kapolsek Hang Nadim Batam, Iptu Edi Purnomo mengatakan, seluruh personil yang ditugaskan di bandara ini berpatroli sesuai jadwal tertentu yang ramai aktivitas penumpang yakni pukul 11.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.

Selain menempatkan 12 anggota dari Polresta di Bandara Hang Nadim, ada juga tim pengamanan sistem rayon. Untuk bandara yakni dari subrayon I yang terdiri dari Polsek Bandara Hang Nadim, Polsek Batam Kota dan Polsek Nongsa.

Polda Kepri sendiri menerjunkan sedikitnya dua per tiga dari jumlah anggota polisi atau sekitar 2.300 personel untuk mengamankan arus mudik serta Lebaran nanti.
Pergeseran atau pengerahan pasukan itu sendiri dijadwalkan dilaksanakan tanggal 2 September atau H-7 nanti.

Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono mengatakan, polisi akan ditempatkan pada kawasan-kawasan yang dianggap ramai maupun rawan seperti pelabuhan, bandara, pusat belanja, bank dan objek-objek vital lainnya. (gus).

Etnis Tiong Hoa Batam Partisipasi Lebaran

Hari raya Idul Fitri atau lebaran ternyata juga menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas antar umat beragama dan juga antar bangsa. Seperti yang dilakukan etnis Tiong Hoa dan warga Singapura di Batam yang berbagi sedekah pada kaum dhuafa.



Yayasan Hock An Kiong yang merupakan sebuah yayasan pembangunan vihara yang juga bernama Vihara Hock An Kiong di kota Batam hampir setiap tahun berpartisipasi dalam perayaan hari Raya Idul Fitri dengan memberi sedekan kepada fakir miskin.

Langkah itu dilakukan sebagai wujud solidaritas kepada sesama dan rasa untuk berbagi rejeki kepada masyarakat yang tidak mampu. Pada tahun ini, yayasaan umat Budha itu memberi bantuan kepada 1.000 pakir miskin di kelurahan Belian Batam Centre.

Eddy C Lummawie L Penanggungjawab Vihara Hock An Kiong menyebut sedekah yang diberikan itu merupakan partisipasi dari umat Budha yang tergabung dalam yayasan yang dilakukan secara sukarela. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dan mie instan.

"Ini merupakan kegiatan sosial yang rutin kami gelar setiap tahun. Dan tahun ini kita adakan di lokasi proyek pembangunan vihara," kata Eddy.

Bantuan yang diberikan tersebut mungkin tidak terlalu tinggi nilainya, namun bagi masyarakat tidak mampu akan cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan lebaran.

Seperti yang dikemukakan oleh seorang warga yang mendapat bantuan, Budi yang mengaku sangat berterima kasih kepada Yayasan Hock An Kiong yang telah memberikan bantuan kepada dia dan masyarakat Belian lainnya.

Bantuan tersebut sangat membantu warga yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok menyusul naiknya harga sembako pada Bulan Ramadhan ini.

Lurah Kampung Belian, Azlan Mazda menyambut baik langkah yang dilakukan Etnis tiong hoa di Batam tersebut karena juga ikut membantu pemerintah dalam memberdayakan kaum dhuafa. Selain itu, kebutuhan warga menjelang lebaran juga meningkat yang menyebabkan harga terus melambung, oleh karenanya bantuan sembako yang diterima warga tak mampu itu akan sangat membantu mereka.

Hal yang sama juga dilakukan oleh warga Singapura beragama Islam yang tergabung dalam Lovelink Connection. Komunitas warga Singapura Muslim itu sejak awal puasa lalu telah mengalang dana untuk diberikan kepada kaum dhuafa dan yatim piatu di Batam.

Norsidah pengurus Loveling Connection mengatakan, pihaknya memberi bantuan secara periodic kepada kaum dhuafa dan yatim piatu di Batam dan saat ini mereka memberi bantuan kepada Panti Asuhan (PA) Permate (Persatuan Remaja Masjid Tembesi).

Menurut dia, bantuan tersebut diperoleh dari warga Singapura Muslim yang bekerja di batam dan juga yang ada di Singapura.

”Selain dari pekerja muslim Singapura yang ada di Batam, dana ini juga dari kawan-kawan muslim kami di Singapura dan dikemas dalam majelis iftar (buka bersama),” kata Norsidah.

Menurutnya, banyak warga Singapura beragama Muslim yang ingin memberi bantuan kepada fakir miskin di Batam namun mereka kesulitan untuk mendapatkan data dan informasi tentang warga miskin tersebut. Di Singapura sendiri sulit menemukan warga miskin sehingga mereka mengalihkan bantuan dan sedekahnya kepada warga miskin di negara lain termasuk di Indonesia .

Nilai bantuan yang diberikan menurut Norsidah tidak seberapa namun, mereka berharap para penerima bantuan bisa menerimanya dengan ikhlas. Pemberian bantuan itu selain sebagai sedekah juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas antar sesama muslim di Indonesia dan Singapura. (gus).


Stok Cukup, Harga Tetap Tinggi

BATAM - Harga Sembilan bahan pokok (Sembako) khususnya tepung terigu di Batam terus mengalami peningkatan jelang lebaran meskipun pasokan tersedia yang dipicu tingginya konsumsi masyarakat.



Seorang pedagang di Pasar Induk Jodoh Batam, Harahap mengatakan harga tepung terigu segi tiga biru saat ini 7.000 rupiah per kilo gram dan untuk merek biasa (non Segi tiga biru) harganya 5.000 rupiah per kilo gram. Harga itu mengalami peningkatan sekitar 10 persen dari harga sebelum Ramadhan yang 6.000 rupiah per kilo gram untuk terigu segitiga biru dan 4.000 rupiah untuk terigu non segitiga biru.

Menurutnya, terigu merek segi tiga biru memang cukup tinggi karena permintaanya meningkat selama puasa dan jelang lebaran ini. Pasalnya terigu tersebut banyak digunakan untuk membuat kue lebaran sedangkan terigu yang merek biasa atau Non Segi Tiga Biru banyak digunakan oleh pedagang gorengan.

Peningkatan harga terigu tersebut kata dia lajim terjadi pada saat Ramadhan dan jelang lebaran karena memang permintaan tinggi pada saat itu, meskipun stok tersedia. Selama ini, pasokan terigu di datangkan dari Jawa namun beberapa pedagang di Batam juga banyak mendatangkan terigu dari Singapura dan Malaysia , namun harganya relatif sama dengan terigu dari Jawa.

Peningkatan harga terigu juga terjadi di pasar tradisional lainnya seperti di Pasar Batu Aji, Pasar Batam Centre dan Pasar Bengkong. Harga terigu di pasar tradisional tersebut rata rata mengalami peningkatan 5-10 persen.

Sementara itu, Pemerintah Kota Batam menjamin pasokan (stok) Sembako seperti terigu jelang lebaran ini cukup. Stok terigu di Batam saat ini mencapai 500 ton, jumlah itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga untuk membuat aneka kebutuhan jelang lebaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan, brang-barang kebutuhan vital atau Sembako tersedia sampai dua bulan ke depan setelah lebaran, selain menyiapkan stok terigu, pemerintah kota Batam juga menyiapkan stok barang lainnya seperti minyak goreng saat ini sebanyak 1.000 ton, daging 900 ton dan telur 300 ton.

"Kita minta para pemasok tepung terigu ke Batam jangan bermain-main apalagi melakukan penimbunan serta lalai terhadap pendistribusian karena kami akan langsung melakukan tindakan,” katanya, Senin (30/8).

Meskipun stok cukup, Pemerintah Kota Batam tidak menjamin harga di pasaran akan stabil karena Pemerintah tidak bisa mengintervensi harga tersebut. Meski demikian pemerintah akan siap melakukan operasi pasar jika harganya melambung.

“Pengawasan tetap dilakukan dengan memperhatikan jenis sembako sesuai yang dibutuhkan masyarakat jelang lebaran, seperti telur dan tepung terigu,” katanya.

Sementara itu, Badan Urusan Logistik (Bulog) Batam menyiapkan stok beras sebanyak 2.500 ton untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang lebaran.

Stok beras tersebut akan didistribusikan melalui operasi pasar (OP) bersama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Perindag dan ESDM) Kota Batam.

Kepala Bulog Batm, Abdul Syukur mengatakan, beras untuk antisipasi kebutuhan jelang lebaran sudah di siapkan sejak awal puasa dan akan di distribusikan oleh Disperindag. Beras yang dijual Bulog tersebut memiliki kualitas sama dengan beras menengah di pasaran namun harganya relative murah yakni sekitar 5.275 rupiah per kilo gram. (gus).

Selasa, 07 September 2010

Percepat Pembangunan Pusat Pemerintah



Sebagai provinsi yang baru terbentuk, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sejak 2008 lalu mengerjakan pembangunan pusat pemerintah di satu pulau yakni Pulau Dompak. Dalam pulau tersebut nantinya akan dibangun kantor pemerintah daerah beserta kantor dinas serta fasilitas lainnya.



Proyek multiyears yang menelan dana lebih dari 1 triliun rupiah tersebut hingga saat ini masih belum rampung dan sebagai Gubernur yang baru, H.M sani bertekat untuk bisa menyelesaikan pembangunan pusat pemerintahan tersebut pada akhir tahun ini dan targetnya bisa ditempati sekitar pertengan tahun 2011. Untuk mengetahui tentang hal itu, berikut petikan wawancara dengan Gubernur Kepri, H.M Sani.

Beberapa pekan terakhir, anggota DPRD menyoroti proyek pembangunan pusat pemerintah di Dompak dan ada yang minta dihentikan untuk di audit terlebih dahulu, komentar anda ?..

Perlu diketahui bahwa Pemerintah dan DPRD sudah sepakat untuk membangun pusat pemerintahan di Pulau Dompak sehingga pembangunannya tidak bisa dihentikan. Jika sampai saat ini proyek itu belum rampung, mungkin banyak kendala yang dihadapi, dan kami sudah berkunjung ke pulau Dompak untuk langsung melihat progress dari proyek tersebut.

Apa hasil kunjungan ke Pulau Dompak yang bapak lakukan terakhir ?..


Kami terus melakukan peninjauan ke Dompak dan bisa kami katakan bahwa proyek itu progress pembangunannya sudah mencapai 75 persen. Untuk kantor Gubernur diperkirakan selesai Oktober tahun ini dan proses finishing targetnya selesai Desember 2010 sehingga bisa ditempati pada pertengahan tahun depan.

Proyek lainnya seperti perkantoran DPRD Kepri, Gedung Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Islamic Centre dan Masjid Raya dan beberapa kantor Kepala Dinas juga masih terus dikerjakan.


Bagaimana dengan ketersediaan listrik, air dan telepon ?..

Itu yang menjadi pekerjaan besar saat ini, untuk itu kami terus menerus bicara dengan PT PLN, Telkom dan perusahaan air minum untuk secepatnya membangun fasilitas di Dompak agar pusat pemerintahan disana bisa berjalan.

Namun hal itu tidak lah mudah, misalnya saja soal listrik, hingga saat ini pulau atau daerah lain saja masih krisis listrik sehingga tidak mudah bagi kami untuk menyakini PLN untuk segera membangun jaringan di pulau tersebut.


Lalu bagaimana dengan sarana transportasi ?..

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa Dompak adalah pulau kecil yang awalnya tidak berpenghuni sehingga seluruh fasiitas harus dibangun dari awal termasuk jalan. Pihak kontraktor sedang mengerjakan jalan utama di pulau tersebut dan mereka berkomitmen untuk menyelesaikannya sesuai jadwal.

Namun, untuk pembangunan jembatan sebagai sarana yang bisa menghubungkan pulau tersebut dengan pulau sekitarnya seperti Tanjung Pinang hingga kini belum rampung. Untuk jembatan dua diharapkan selesai dalam waktu dekat sedangkan jembatan satu mungkin akhir 2011.


Pembangunan proyek itu terkesan lamban, menurut Anda ?..

Seperti saya bilang diawal tadi, mungkin banyak kendala yang dihadapi kontraktor untuk membangunn proyek itu, salah satunya kekurangan tenaga kerja. Berdasarkan informasi yang saya terima sejumlah pekerja yang berasal dari Jawa tidak sanggup mengerjakan proyek di Dompak karena maraknya penyakit Malaria dan Demam Berdarah.

Berhentinya sejumlah pekerja itu menyebabkan kontraktor kekurangan tenaga dan kami sudah minta kepada mereka untuk segera menambah pekerja agar proyek bisa cepat selesai sesuai jadwal. (gus).

Areal Tangkapan Nelayan Indonesia-Singapura-Malaysia Dipetakan

BATAM – Areal tangkapan nelayan khususnya di kawasan Terumbu Gelang dan Batu Berantai di perairan Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia mulai dipetakan untuk menghindari konflik perbatasan.



Kasat Poladir Polresta Barelang (Batam, Rempang dan Galang), Kompol Teguh Wibowo mengatakan, pemetaaan dilakukan mengunakan Global Position System (GPS) pada titik kordinat N.01.13.53.7 dan E.104.06.12.6 perairan Terumbu Gelang.

“Pemetaan itu perlu dilakukan untuk mendapatkan titik koordinat areal tangkapan nelayan Indonesia sebagai referensi kita, sehingga kita mengetahui dengan persis lokasi tangkapan nelayan di perairan perbatasan,” katanya, Jumat (27/8).

Kawasan perairan itu merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia, sedangkan wilayah perairan Batu Berantai merupakan kawasan perairan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura atau berjarak enam mil dari Pulau Sambu.

Proses pemetaan dilakukan secara bersama antara Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Balerang, Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kepri dan sejumlah nelayan Batam.

Dari pengakuan para nelayan diketahui bahwa perairan Terumbu Gelang dengan radius 3 mil laut dan perairan Batu Berantai dengan radius 2 mil laut merupakan daerah yang memiliki potensi hasil laut ikan sangat banyak, yang merupakan wilayah tangkapan nelayan Batam Indonesia.

Oleh karenanya wilayah tersebut harus segera dipetakan untuk mendapat titik kordinat wilayah perairan Indonesia sebagai bahan yang bisa digunakan nelayan Indonesia untuk mencari ikan. Hal tersebut juga untuk menghindari klaim sepihak dengan negara Singapura dan Malaysia atas wilayah perairan tersebut. (gus).


Multi Bintang Fokus Pasar Domestik

JAKARTA – Perusahaan minuman, PT Multi Bintang Indonesia Tbk tetap fokus di pasar domestik dalam strategi penjualannya paska masuknya Direksi baru yakni Leo C.J. Evers dan Chan Poh Kheng yang ditunjuk pemegang saham mayoritas yang baru Asia Pasifik Breweries Limited.



Manager Komunikasi Multi Bintang, Sanny Tjan kepada Koran Jakarta mengatakan, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Agustus lalu memutuskan perombakan direksi. Direktur utama yang dulunya di jabat Frederick Willem Kurt Linck diganti Leo C.J. Evers. Kemudian Jasper Christian Hamaker diganti Chan Poh Kheng atau Danny Chan sebagai direktur keuangan.

“Masuknya Direksi baru belum akan merubah strategi perusahaan dalam waktu dekat ini, dan kami tetap fokus pada pasar domestik karena potensinya cukup besar,” katanya, Jumat (27/8).

Dua direksi yang baru tersebut, kata dia merupakan nama yang diusulkan pemegang saham mayoritas yang baru yakni Asia Pasifik Breweries Limited. Asia Pasifik telah membeli saham Heineken International BV sejumlah 13.716.570 saham yang mewakili 65,1 persen dari total modal yang ditempatkan serta 723.120 depository receipt atas saham Multi Bintang yang diterbitkan oleh Hollandsch Administratiekantoor B.V. yang mewakili kurang lebih 3,4 persen dari total modal ditempatkan dan disetor Multi Bintang.

Setelah proses tender offer selesai Sekitar Maret lalu jumlah saham yang dimiliki Asia Fasifik menjadi 75,10 persen, dengan demikian perusahaan itu mengajukan dua nama untuk ditempatkan sebagai Direksi baru di Multi Bintang.

Menurut Sanny, meskipun sudah terjadi pergantian direksi namun dalam waktu dekat ini belum ada rencana aksi korporasi. Dari strategi penjualan, kata dia perseroan masih akan fokus pada pasar domestic.

Dijelaskan, hingga Maret 2010 penjualan di pasar domestik mencapai 435,5 miliar rupiah yang berarti lebih dari 90 persen dari total penjualan yang mencapai 439,5 miliar rupiah pada periode yang sama, sedangkan nilai ekspor hanya 3,95 miliar rupiah.

Pada saat yang sama (kuartal pertama 2010), perseroan membukukan laba usaha 154,4 miliar rupiah naik 11 persen dibanding periode sama tahun lalu yang 139,1 miliar rupiah. Peningkatan laba usaha itu dipicu naiknya penjualan dari 408,7 miliar rupiah di kuartal pertama 2010 menjadi 439,5 miliar rupiah di kuartal pertama ini.

Dalam jangka panjang, perseroan menghadapi tantangan semakin tingginya harga bahan baku yang sebagian besar impor. Hingga Maret 2010 saja biaya bayan baku melonjak dari 86,8 miliar rupiah menjadi 106,7 miliar rupiah.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, industri minuman termasuk makanan pada kuartal dua tahun ini tumbuh sekitar 10 persen dan pada kuartal tiga dipreksi bisa lebih tinggi lagi karena ada perayaan Idul Fitri yang memicu konsumsi minuman dan makanan.

Angka pertumbuhan 10 persen tersebut diprediksi akan bertahan hingga akhir tahun yang berarti lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang 6,0 persen. Pertumbuhan industri Minuman dipicu oleh makin meningkatnya daya beli masyarakat dan potensi pasar domestic yang cukup besar ditunjang oleh jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 230 juta jiwa. (gus).

Perluasan Pelabuhan Batu Ampar Mendesak

BATAM – Pelabuhan kontainer Batu Ampar Batam mendesak untuk segera di kembangkan seiring makin meningkatnya aktivitas bongkar muat yang tidak sebanding dengan kapasitas pelabuhan.



Ketua Otorita Batam (BP FTZ Batam) Mustafa Widjaja melalui Kepala Biro Humas Dwi Joko Wiwoho mengatakan kapasitas sandar pelabuhan Batu Ampar saat ini 35.000 DWT (Deathweight-ton) sedangkan kontainer 90.000 Teus. Sementara itu panjang dermaga 600 meter dengan kedalaman 6-12 m.

“Kami akan mencari investor baru, salah satunya melalui mekanisme tender jika CMA-CGM tidak memberi respon hingga September atau Oktober ini,” katanya, Kamis (26/8).

Jika kapasitas itu masih dipertahankan, maka dalam beberapa tahun kedepan tidak akan bisa menampung jumlah kapal dan arus kontainer yang masuk maupun yang keluar karena pada awal tahun ini saja jumlah kapal yang masuk ke pelabuhan tersebut mencapai 500 kapal perbulan dan saat ini jumlahnya diperkirakan lebih dari 600 kapal per bulan, sehingga panjang dermaga perlu diperluas begitupun dengan area kontainernya.

Menyikapi kondisi tersebut, Otorita Batam akan memberi peringatan terakhir kepada investor asal Perancis yakni Compagnie Maritime D’Affretement Compagnie Generale Maritime (CMA-CGM) pada September atau Oktober tahun ini untuk segera mulai mengerjakan proyek perluasan pelabuhan tersebut.

CMA-CGM adalah perusahaan yang memenangkan tender proyek pengembangan pelabuhan Batu Ampar yang mestinya sudah harus dikerjakan pada 2007. Perusahaan itu rencananya akan memperluas panjang dermaga pelabuhan dari 500 meter menjadi 1.000 meter sehingga pelabuhan tersebut bisa menampung 1,2 juta sampai 2,0 juta teus kontainer. Untuk itu, investasi yang akan ditanamkan ditaksir empat triliun rupiah.

Menurut Mustafa, pihaknya sudah beberapa kali menghubungi CMA-CGM, namun perusahaan asal Perancis itu beberapa kali minta ditunda pengerjaan pelabuhan Batu Ampar disebabkan kendala finansial dan regulasi. Pemerintah sendiri sudah menyelesaikan regulasi seperti yang diinginkan CMA-CGM, namun proyek belum jug dikerjakan.

Oleh karena itu, Otorita Batam akan mencari investor baru salah satunya melalui mekanisme tender jika CMA-CGM tidak juga memberi kejelasan sampai September atau Oktober ini.

PT Pelindo II adalah salah satu perusahaan yang tertarik untuk mengantikan CMA-CGM. Dirut PT Pelindo II Richard Jose Lino mengatakan pihaknya siap mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar jika ditawarkan pemerintah pusat dan otoritas di Batam.

Menurutnya, Pelabuhan Batu Ampar memiliki prospek sangat cerah untuk dikembangkan dan bisa bersaing dengan Port of Singapore Authority serta Pelabuhan Tanjung Pelepas dan Port Klang, Malaysia.

Sementara itu, Kepala Peneliti Asia Financial Network, Roweno Suryobroto mengatakan, sejumlah investor asing dan nasional saat ini sedang berburu proyek infrstruktur di daerah karena lebih menguntungkan disbanding di Jakarta. Oleh karenanya, Otorita Batam tidak perlu kuatir untuk mendapatkan investor baru menggantikan perusahaan asal Perancis.

Rowena menjelangkan, ada dua mekanisme untuk mendapatkan dana guna pengembangan proyek proyek di daerah sepertihalnya pelabuhan Batu Ampar. Mekanisme pertama adalah dengan mengajak investor melalui kerjasama operasi. Cara seperti itu menurut dia bisa dilakukan asal peraturannya cukup longgar bagi investor untuk mendapatkan keuntungan.

Cara kedua dengan menerbitkan surat utang berupa Obligasi. Menurut dia, Pemerintah Daerah atau Otorita Batam bisa menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana guna membiayai proyek tersebut, namun syarat utamanya harus dipenuhi yakni transparansi laporan keuangan lembaga.

Jika Otorita Batam bisa menampilkan transparansi laporan keuangannya, ditambah lagi dengn prospek proyek tersebut maka investor tertarik untuk membeli obligasi yang diterbitkan. Dengan cara tersebut, Otorita Batam masih bertindak sebagai operator pelabuhan Batu Ampar tersebut tanpa campur tangan perusahaan lainnya. (gus).

Ada Kartel Sembako di Batam

BATAM – Harga sembilan kebutuhan pokok atau Sembako di Batam relatif tinggi dibanding daerah lain di Indonesia disebabkan adanya praktik kartel dalam perdagangannya.



Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Batam melakukan penelitian terhadap perdagangan beberapa komoditas sembako seperti beras dan gula, seiring tingginya harga produk tersebut di pasaran.

“Tingginya harga sembako di Batam disebabkan adanya praktik kartel yang menyebabkan importer untung besar,” katanya, Rabu (25/8).

Ketua KPPU Batam, Ramli Simanjuntak mengatakan, tingginya harga beras dan gula di Batam diduga di sebabkan adanya praktik kartel atau permainan harga dan distribusi dalam penjualannya.

Kartel tersebut, menurutnya dilakukan importir atau pemasok gula dan distributor di bawahnya dengan cara membatasi atau menahan distribusi, sehingga harganya melejit hingga 11.000 rupiah per kilogram. Terlebih jelang lebaran saat ini harganya menjadi lebih tinggi.

Praktik kartel itu diketahui setelah ada pengakuan dari sejumlah pengecer yang mengaku mendapat pengurangan pasokan dari distributor, padahal stok tersedia.

Praktik kartel juga terjadi untuk beras yang menyebabkan harganya di pasaran melambung. Menurut salah seorang pedagang di pasar Tanjung Pantun Batam, Suryani, harga beras mengalami peningkatan sekitar 20-40 persen saat ini.

Misalnya, beras merek Kijang yang semula harganya 6.000 rupiah per kilogram menjadi 7.500 rupiah per kg. Beras merek Sipandan Bunga Istimewa dari 8.000 rupiah per kg menjadi 9.500 rupiah per kg, beras merek Bumi Ayu dan Mangkuk yang sebelumnya 8.500 rupiah per kg menjadi 10 ribu rupiah per kg.

Harga minyak goreng curah juga mengalami peningkatan dari 10.500 rupiah per kg menjadi lebih dari 11.000 rupiah per kg. (gus).

Polisi Tingkatkan Keamanan di Batam

BATAM – Kepolisian Batam meningkatkan pengamanan di Bank, Pusat penukaran uang dan toko emas yang ada di kota Batam, menyusul maraknya perampokan di sejumlah daerah.



Wakil Direktur Samapta Polda Kepri Kompol Guruh Arif mengatakan, Polda Kepri melakukan beberapa langkah pengamanan sebagai bentuk antisipasi atas beberapa kejadian perampokan yang ada di sejumlah daerah di Indonesia .

Salah satunya dengan menempatkan anggota polisi di sejumlah titik vital perekonomian, seperti di bank, pusat penukaran uang, toko emas, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis dan kawasan industri. Di samping itu, polisi akan rutin melakukan patroli dengan kendaraan khusus.

"Kita harus siap menghadapi setiap ancaman kejahatan saat bertugas," katanya.

Ditambhkan, Polda Kepri juga senantiasa meningkatkan kemampuan anggotanya melalui sejumlah pelatihan, misalnya pelatihan untuk penanggulangan bahaya dan teror maupun aksi perampokan yang menggunakan senjata api. Dalam pelatihan tersebut, polisi diberikan pengetahuan bahwa senjata api (senpi) yang digunakan tujuannya untuk melindungi masyarakat yang hanya bisa digunakan apabila petugas terancam jiwanya.

Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha Satriawan menambahkan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak untuk mengecek kesiapan pengamanan anggotanya yang berjaga di bank, pusat penukaran uang dan toko emas di Batam. Dalam sidak tersebut, Kapolres memeriksa senjata anggota polisi yang sedang bertugas.

"Kami tidak ingin perampokan yang terjadi di sejumlah daerah juga merembet ke batam sehingga inspeksi perlengkapan aparat harus di senantiasa di cek,” katanya.

Kapolres juga mengimbau pihak bank, pusat penukaran uang dan toko emas untuk selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian, khususnya pada saat mengambil atau mengantar uang.

Direktur PT Hosana Exchange salah satu Money Changger terbesar di Batam, Amat Tantoso mengatakan pihaknya menyambut positif langkah polisi yang telah meningkatkan pengamanannya di Batam, karena dengan demikian kriminalitas atau perampokan bisa dihindari.

Menurut Amat Tantoso, Batam merupakan daerah yang cukup rawan dengan kriminalitas karena sebagian besar warganya adalah pendatang, selain itu letaknya yang dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia juga menjadi tempat menarik bagi penjahat dari berbagai negara untuk berakhi. Oleh karena itu, pengamanan terutam jelang hari raya Idul Fitri itu memang perlu ditingkatkan. (gus).


Arsikon Grup Cari Mitra Strategis

BATAM – Perusahaan properti berdomisili di Batam, Arsikon Grup mencari mitra strategis untuk pengerjaan proyek terbarunya yakni Hotel dan Kondominium yang membutuhkan investasi sekitar 200 miliar rupiah. Dengan dibangunnya proyek tersebut, perseroan berharap pendapatannya bisa tumbuh lebih dari 10 persen.



Presiden Direktur Arsikon Grup Ir Cahya mengatakan, perseroan sedang mencari mitra strategis untuk bekerjasama membangun Hotel dan Kondominium di kawasan wisata terpadu Ocarina Batam Centre yang membutuhkan investasi sekitar 200 miliar rupiah.

“Kami sudah menjajaki kerjasama dengan beberapa investor untuk membangun hotel dan kondominium namun belum ada kesepakatan, dan hingga saat ini kami masih menjajaki dengan investor lainnya dari dalam dan luar negeri,” katanya, Senin (23/8).

Pembangunan hotel dan kondominium tersebut kata Cahya sudah ada dalam master plan proyek kawasan ekonomi terpadu Ocarina. Dalam kawasan tersebut akan dibangunan pusat wisata, pusat bisnis dan perdagangan serta hotel dan kondominium.

Perseroan saat ini sudah membangun kawasan wisata dan pusat bisnis di kawasan tersebut, selanjutnya akan membangun hotel serta kondominium.

Dengan dibangunnya proyek tersebut, perseroan optimistis nilai asetnya bisa mencapai lebih dari satu triliun rupiah dari posisi saat ini yang sekitar 800 miliar rupiah. Pendapatannya juga diperkirakan naik signifikan namun angkanya belum bisa dipastikan.

Perseroan memperoleh pendapatan sekitar 200 miliar rupiah pada 2007, dan pada 2008 mengalami penurunan akibat terkena dampak krisis keuangan global, namun sejak 2009 hingga saat ini terus mengalami pertumbuhan meskipun tidak terlalu tinggi.

Untuk pendapatan tahun ini, kata Cahya pihaknya berharap angkanya bisa sama dengan perolehan di 2007 yakni 200 miliar rupiah. Untuk perseroan terus membangun proyek baru diantaranya hotel dan kondominium. Hingga saat ini perseroan sudah membangun sekitar 13 proyek perumahan diantaranya San Dona, Citra Indah 1, Citra Indah 2 dan Golden Gate.

Menurut Cahya permintaan properti (perumahan) di Batam saat ini terus mengalami peningkatan dipicu bertambahnya jumlah penduduk Batam dan semakin tingginya keinginan warga asing khususnya dari Singapura dan Malaysia untuk memiliki properti di Batam.

“Keinginan warga Malaysia dan Singapura untuk membeli perumahan di Batam cukup tinggi karena harga perumahan di Batam sangat murah jika dibanding Singapura ataupun Malaysia , namun keinginan tersebut terbentur regulasi,” katanya.

Dijelaskan, regulasi yang ada saat ini menghambat keinginan warga asing untuk membeli properti di Indonesia karena dalam PP nomor 41 tahun 1996 hak kepemilikan warga asing hanya 25 tahun, padahal negara Singapura memberlakukan masa 99 tahun.

Oleh karenanya, Cahya berharap rencana pemerintah yang akan merevisi peraturan tersebut bisa cepat dilaksanakan, dan diharapkan jangka waktunya bisa mencapai 99 tahun sama dengan Singapura.

Cahya optimistis jika masa kepemilkan property bagi warga asing di perpanjang maka industri properti di Batam dan Indonesia akan tumbuh signifikan.

Riset yang dilakukan Asia Securities menyebutkan industri properti nasional tahun ini akan mengalami pertumbuhan signifikan. Untuk ruang sewa perkantoran diprediksi tumbuh 0,93 persen, sementara penjualan ruang perkantoran diprediksi melonjak hingga 95,72 persen. Pertumbuhan permintaan juga akan terjadi untuk apartemen, hotel dan kondominium.

Pertumbuhan industri properti tahun ini dipicu oleh beberapa hal antara lain, propek pertumbuhan ekonomi nasional diatas 5,5 persen, turunnya suku bunga acuan atau BI Rate yang memangkas suku bunga kredit bank serta meningkatnya daya beli masyarakat. (gus).